Lorong Tanpa Cahaya

Fiction & Literature
Cover of the book Lorong Tanpa Cahaya by Ngarto Februana, Ngarto Februana
View on Amazon View on AbeBooks View on Kobo View on B.Depository View on eBay View on Walmart
Author: Ngarto Februana ISBN: 9781301446216
Publisher: Ngarto Februana Publication: April 6, 2013
Imprint: Smashwords Edition Language: Indonesian
Author: Ngarto Februana
ISBN: 9781301446216
Publisher: Ngarto Februana
Publication: April 6, 2013
Imprint: Smashwords Edition
Language: Indonesian

Novel berkisah tentang seorang anak, Wibi, yang lahir dan tumbuh di kampung pelacuran. Ia masih terlalu muda untuk menjadi saksi sekaligus korban kebiadaban: bayi Karti digaruk petugas ketertiban kota, persis di depan matanya saat si orok lelap di dalam gerobak. Setiap hari ia dipertontonkan kemesuman, diejek teman-teman sekolah: “Rumahmu di Sarkem, tempatnya pelacur, ibumu juga lonte ….” Dan, suatu ketika, ia memergoki ibunya sedang berzina.
Konflik batin kian parah, juga dendam atas kesewenang-wenangan, ia pun minggat. Setelah dewasa ia kembali ke kampung pelacuran yang padat dan kumuh itu. Lalu pemuda itu jatuh cinta pada Karti. "Salahkah jika aku mencintai perempuan yang lebih tua dariku, yang punya ikatan kenangan di masa lalu, yang akhirnya jadi pelacur itu," bisiknya.

Karena cinta itukah Wibi menolong Karti untuk keluar dari dunia kepelacuran? Segalanya berakhir pada sebuah pertarungan demi pertarungan. Bertarung dengan kelelakiannya, bertarung dengan tindak kesewenang-wenangan, dan ia bertarung dengan buto ireng, raksasa yang hidup di lorong tanpa cahaya.
Lalu, bagaimana dengan cintanya pada Karti? Haruskah ia merelakannya, seperti ia terpaksa merelakan kampung yang cabul itu akhirnya digusur? "Selamat tinggal Sosrowijayan, jangan sampai anak-anakku kelak lahir di tempat mesum seperti itu... “

View on Amazon View on AbeBooks View on Kobo View on B.Depository View on eBay View on Walmart

Novel berkisah tentang seorang anak, Wibi, yang lahir dan tumbuh di kampung pelacuran. Ia masih terlalu muda untuk menjadi saksi sekaligus korban kebiadaban: bayi Karti digaruk petugas ketertiban kota, persis di depan matanya saat si orok lelap di dalam gerobak. Setiap hari ia dipertontonkan kemesuman, diejek teman-teman sekolah: “Rumahmu di Sarkem, tempatnya pelacur, ibumu juga lonte ….” Dan, suatu ketika, ia memergoki ibunya sedang berzina.
Konflik batin kian parah, juga dendam atas kesewenang-wenangan, ia pun minggat. Setelah dewasa ia kembali ke kampung pelacuran yang padat dan kumuh itu. Lalu pemuda itu jatuh cinta pada Karti. "Salahkah jika aku mencintai perempuan yang lebih tua dariku, yang punya ikatan kenangan di masa lalu, yang akhirnya jadi pelacur itu," bisiknya.

Karena cinta itukah Wibi menolong Karti untuk keluar dari dunia kepelacuran? Segalanya berakhir pada sebuah pertarungan demi pertarungan. Bertarung dengan kelelakiannya, bertarung dengan tindak kesewenang-wenangan, dan ia bertarung dengan buto ireng, raksasa yang hidup di lorong tanpa cahaya.
Lalu, bagaimana dengan cintanya pada Karti? Haruskah ia merelakannya, seperti ia terpaksa merelakan kampung yang cabul itu akhirnya digusur? "Selamat tinggal Sosrowijayan, jangan sampai anak-anakku kelak lahir di tempat mesum seperti itu... “

More books from Fiction & Literature

Cover of the book My Driver Tulong by Ngarto Februana
Cover of the book ???? by Ngarto Februana
Cover of the book Raven's Mark by Ngarto Februana
Cover of the book Aziyadé by Ngarto Februana
Cover of the book Попрыгунья by Ngarto Februana
Cover of the book Kiss Her Goodbye by Ngarto Februana
Cover of the book Doctor Who: The King's Dragon by Ngarto Februana
Cover of the book A Planet Called Heaven by Ngarto Februana
Cover of the book Stories for Ninon + New Stories for Ninon (Unabridged) by Ngarto Februana
Cover of the book A Man's Life by Ngarto Februana
Cover of the book Durban Dialogues, Then and Now by Ngarto Februana
Cover of the book Cowboy by Ngarto Februana
Cover of the book Rendezvous zu dritt by Ngarto Februana
Cover of the book Black Heart Blue by Ngarto Februana
Cover of the book Mark Twain by Ngarto Februana
We use our own "cookies" and third party cookies to improve services and to see statistical information. By using this website, you agree to our Privacy Policy